UpdateNusantara.id, Samarinda – Hingga saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda terus berupaya mempersiapkan segala kebutuhan dalam merenovasi Pasar Pagi.
Seperti yang disampaikan Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Samarinda, Marnabas, bahwa pihaknya telah melakukan pertemuan di Balai Kota Samarinda guna mempresentasikan tahapan detail engineering design (DED) revitalisasi Pasar Pagi.
“Tentu ini menunjukkan tekad Pemerintah Kota untuk dapat memperbarui pasar tradisional tersebut agar bisa memberikan kenyamanan bagi para pedagang serta pengunjung,” ucap Marnabas (2/11/2023).
dia menuturkan, Wali Kota Samarinda, Andi Harun sempat memberikan arahan pentingnya perbaikan sirkulasi udara sebelum perencanaan renovasi tersebut dimulai, sehingga DED yang diajukan oleh Disdag perlu diperinci lebih lanjut.
“Wali Kota Samarinda ingin memastikan bahwa perhitungan sirkulasi udara di Pasar Pagi dilakukan dengan teliti, maka dari itu, kami telah bermitra dengan seorang ahli dalam bidang sirkulasi udara dari Politeknik setempat untuk membantu dalam perhitungan tersebut.” ujarnya.
Setelah mendapatkan masukan terkait DED, pembahasan telah bergeser ke aspek sirkulasi udara, dan Marnabas optimistis bahwa pembahasan mengenai sirkulasi udara akan segera selesai, dan dia menekankan bahwa kemungkinan terdapat perubahan dalam DED ketika pembahasan ini rampung.
“Pemerintah Kota Samarinda juga telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp 300 miliar untuk merenovasi Pasar Pagi, selain itu, kita berencana menyelesaikan rencana secara keseluruhan pada awal November ini,” jelasnya.
Lebih lanjut, setelah menerima masukan dari Wali Kota Samarinda dan telah dipenuhi, pihaknya kembali menyampaikan hal tersebut kepada Orang nomor 1 di Kota Tepian tersebu.
“Termasuk lokasi relokasi dan desainnya juga akan kita sampaikan, karena kami telah membentuk tim khusus untuk mengatur hal ini.” sebutnya
Terkait dengan pendataan pedagang Pasar Pagi, Marnabas akui telah mencapai tingkat 95 persen, dengan 2.852 pedagang yang terdaftar saat ini, naik dari 2.800 pedagang pada awal Oktober. Marnabas menjelaskan,
“Kami telah mencatat semua pedagang yang memiliki Surat Keterangan Tempat Usaha Berjualan (SKTUB) sesuai perintah Wali Kota, hal ini bertujuan untuk memudahkan proses renovasi tanpa memberikan kesulitan kepada pedagang.” terangnya.
kemudian,saat ditanya mengenai rencana tempat relokasi pedagang, dirinya enggan memberikan komentar, tetapi ia meyakinkan bahwa lokasi yang telah disiapkan sudah memadai bagi seluruh pedagang di Pasar Pagi tersebut.
“Meskipun beberapa lokasi yang kami sediakan telah disewa oleh pihak lain, tetapi masih banyak tempat yang tersedia dan cocok untuk digunakan,” tegasnya. (SY/Adv/DiskominfoSamarinda)
