updatenusantara.id, SAMARINDA – Setiap masyarakat berhak untuk menyampaikan aspirasinya kepada DPRD, dalam bentuk pernyataan sikap, pendapat, harapan, kritikan, masukan dan saran terkait dengan tugas, fungsi dan kewenangan DPRD setempat. Adapun kegiatan dalam menyerap aspirasi warga disebut sebagai resesnya DPRD.
Dalam resesnya DPRD akan bekerja diluar gedung DPRD, menjumpai konstituen di daerah pemilihannya (Dapil) masing-masing. Saat ini reses sudah memasuki masa sidang III DPRD Samarinda, banyak permasalahan ekonomi menjadi keluhan masyarakat.
Ketua Komisi IV DPRD Samarinda Sri Puji Astuti, dalam resesnya pun mendapati banyak keluhan yang sama. Sebab banyak permasalahan ekonomi menjadi keluhan masyarakat di wilayah pemilihnya Jalan KS Tubun, pada hari Rabu (12/10/2022).
Terkait dengan persoalan ekonomi dan kesejahteraan warga Samarinda, Politisi Partai Demokrat ini juga menghadirkan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Samarinda. Dalam resesnya, ia menyampaikan tidak ada yang salah dengan menghadirkan Baznas dalam sebuah reses. Dimana Baznas juga akan membantu persoalan ekonomi khususnya bagi guru dan tenaga kependidikan (GTK).
Baznas memastikan kedepannya akan ada 3000 guru sebagai penerima bantuan. Dalam hal ini, ia menyambut baik dengan adanya bantuan dari Baznas, karena jika hanya mengandalkan APBD saja tidak akan cukup.
“Kenaikan Bosnas, Bosda kecil. Jadi kota tidak bisa berharap banyak dari fiskal kita yang masih kurang,” terangnya
Lebih lanjut, ia meminta kepada agar Baznas bisa berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Samarinda, guna mencocokkan data yang ada di Dinas Sosial. Sebab, diperlukan kerjasama dari semua stake holder yang berkaitan, seperti halnya di Kota Yogyakarta.
“Bantuan sekecil apapun akan bermanfaat. Hanya saja kita harus melihat kemampuan anggaran,” demikian Puji.(Im/Adv)