UpdateNusantara.id, Samarinda – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim), Nidya Listiyono meminta pejabat penanggung jawab Beasiswa Kaltim Tuntas segera mungkin diganti.
Ketua Komisi II DPRD Kaltim ini juga meminta dengan tegas agar Pemprov Kaltim dapat segera mengganti PIC (Person In Charge) atau dapat disebut sebagai penanggung jawab pada bidang yang bersangkutan.
“Saya meminta supaya Pemprov Kaltim dapat mengganti PIC dari Beasiswa Kaltim Tuntas,” kata Tiyo.
Bukan tanpa alasan hal ini disuarakan oleh Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) itu. Diungkapkannya, sebuah jabatan diberikan kepada seseorang yang dinilai mampu untuk dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat khususnya pada bidang pendidikan ini.
Faktanya, Tiyo malah menjumpai kondisi yang justru bertolak belakang. Pejabat itu berdasarkan pengalaman pribadinya sangat sulit untuk dihubungi, sehingga pejabat yang dimaksud dinilai belum mampu memberikan pelayanan dengan baik.
“Saya komunikasi saja sulit, saya menghubungi juga bukan karena mau minta beasiswa, tapi kan kadang banyak saja keluhan yang datang seperti gangguan sistem yang kita perlu tahu kepastiannya bagaimana,” jelas Tiyo.
Lebih lanjut, ketika membahas Beasiswa Kaltim Tuntas pasti tak terlepas dari sistem. Tiyo mencontohkan betapa merepotkannya apabila calon penerima beasiswa berasal dari daerah yang tergolong pinggiran, sehingga diharapkan kehadiran pejabat tersebut dapat membantu persoalan-persoalan yang terjadi.
“Kalau anda tidak ingin repot ya anda tidak usah jadi pejabat yang melayani masyarakat ini, karena sejatinya anak-anak kita juga membutuhkan itu,” tutupnya. (HM/Adv/DPRDKaltim)