UpdateNusantara.id, Samarinda – Harga beberapa bahan pokok penting (Bapokting) di Kota Tepian mengalami kenaikan. Hal ini ditanggapi oleh Anggota Komisi IV DPRD Samarinda, Ahmat Sopian Noor.
Ia meminta agar Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda melakukan tinjauan lapangan dan lakukan suatu inovasi yang dapat menurunkan harga jual pasaran yang terbilang tinggi.
Sebab, baginya hal ini penting dilakukan agar harga bapokting, baik di pasar, swalayan, maupun toko kelontong dapat diawasi bersama-sama. Karena, di pasar segiri beberapa komoditas bahan pangan mengalami kenaikan, salah satunya Beras dam Cabai Rawit.
Harga dari Cabai Rawit mencapai Rp65-Rp68 ribu per Kilogram (Kg) sedangkan beras masih konsisten berada pada posisi tinggi berkisar Rp13-Rp16 per Kg tergantung dengan kualitas beras.
“Pemkot harusnya lebih aktif mengawasi jika ada kenaikan harga ini,” kata Sopian, Kamis (09/11/2023).
Ia menekankan bahwa pentingnya Pemkot Samarinda berperan aktif untuk memastikan bahwa harga bahan pokok tetap terjangkau bagi masyarakat.
Sebab baginya, harga yang stabil dan terjangkau merupakan sebuah kunci untuk menjamin kesejahteraan masyarakat.
“Jangan sampai masyarakat nantinya yang sudah susah, makin susah karena harga pangan yang semakin mahal,” ujarnya.
Politikus Partai Golkar ini mengatakan bahwa upaya Pemkot Samarinda dalam mengawasi harga bapokting akan membantu mencegah peningkatan drastis atau inflasi, yang dapat memberikan dampak negatif pada kehidupan sehari-hari warga Kota Tepian.
Meskipun demikian, ia tetap mengapresiasi segala upaya yang telah dilakukan Pemkot Samarinda dalam mencegah serta menekan inflasi. Seperti pendistribusian Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) hingga Gerakan Pangan Pemerintah (GPM) yang kerap kali digelar. (FK/Adv/DPRDSamarinda)