UpdateNusantara.id, Samarinda – Debat perdana calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) periode 2024-2029 digelar di Plenary Hall Sempaja, Samarinda, Rabu (23/10/2024) malam. Debat berlangsung penuh semangat selaras dengan spirit para calon.
Sebagai informasi, debat perdana ini menjadi pembuka dari tiga sesi debat yang dijadwalkan berdasarkan Peraturan KPU Nomor 2 Tahun 2024. Agenda debat bukan hanya sekadar ajang politik, tetapi menjadi momen penting bagi masyarakat Kaltim untuk mendalami visi dan misi para calon pemimpin masa depan.
Dengan tema “Penguatan Pondasi Pembangunan dan Kesejahteraan Masyarakat,” dua pasangan calon yang berkompetisi, Isran-Hadi dan Rudi-Seno, tampil mengemukakan gagasan mereka.
Dari isu pembangunan infrastruktur hingga pengelolaan sumber daya alam, debat ini menyentuh topik-topik krusial yang akan menentukan arah kebijakan Kaltim dalam lima tahun mendatang.
Tak hanya calon dan moderator yang terlibat aktif, suasana juga dipanaskan oleh antusiasme para pendukung yang memenuhi ruangan. Pendukung masing-masing pasangan calon tampak penuh semangat memberikan sorakan dan tepuk tangan, hal ini mencerminkan pentingnya momen tersebut bagi masa depan Benua Etam.
Ketua DPRD Kaltim, Hasanuddin Mas’ud, yang turut hadir dalam acara ini, memberikan apresiasi tinggi kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltim yang berhasil menyelenggarakan debat dengan baik.
Menurutnya, acara ini bukan hanya menjadi ajang adu gagasan bagi para kandidat, tetapi juga sarana penting untuk meningkatkan partisipasi politik masyarakat Kaltim, yang ditargetkan mencapai 77,5 persen dalam Pilkada mendatang.
“Debat ini sangat penting untuk memberi pemahaman yang lebih mendalam kepada masyarakat tentang arah kepemimpinan calon-calon kita. Ini adalah momen krusial bagi Kaltim,” ujar Hasanuddin.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kaltim, Ekti Imanuel yang juga hadir dalam debat perdana ini berharap agar debat benar-benar menjadi referensi bagi masyarakat dalam memilih pemimpin yang tepat.
Menurut Ekti, perdebatan soal pembangunan infrastruktur dan pengelolaan kekayaan alam Kaltim akan menjadi tantangan utama dalam beberapa tahun ke depan.
“Debat ini mengemban tanggung jawab besar, membantu masyarakat Kaltim menemukan pemimpin terbaik yang mampu membawa provinsi ini menuju kesejahteraan dan pembangunan yang berkelanjutan,” tutupnya. (MF/Adv/DPRDKaltim)