AdvertorialDPRD KALTIM

DPRD Kaltim Sebut Gizi dan Kesehatan Lingkungan Jadi Faktor Penting Cegah Stunting

×

DPRD Kaltim Sebut Gizi dan Kesehatan Lingkungan Jadi Faktor Penting Cegah Stunting

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi stunting pada anak-anak. (Foto: Ist)
Example 468x60

UpdateNusantara.id, Samarinda – Stunting, masalah gizi kronis yang menghambat pertumbuhan anak, terus menjadi tantangan besar bagi Indonesia, termasuk di Kalimantan Timur. Meski masalah ini telah banyak dibicarakan, langkah nyata untuk menanggulangi stunting memerlukan perhatian yang lebih mendalam, terutama pada tahap awal kehidupan anak.

Andi Satya Adi Saputra, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim), mengingatkan bahwa pencegahan stunting harus dimulai jauh sebelum anak lahir. Menurutnya, nutrisi yang cukup bagi ibu hamil adalah kunci untuk mencegah dampak buruk stunting pada perkembangan anak.

“Pemberian gizi yang baik untuk ibu hamil tidak hanya penting selama kehamilan, tetapi juga sebelum kehamilan dan sepanjang 1.000 hari pertama kehidupan anak,” ujar Andi Satya.

Kekurangan gizi pada ibu hamil, menurutnya bisa berakibat fatal bagi perkembangan anak. Masalah ini tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik anak saat lahir, tetapi juga dapat memengaruhi kualitas hidup mereka sepanjang usia.

“Jika ibu kekurangan gizi, itu tidak hanya mempengaruhi berat badan lahir, tetapi juga pertumbuhan otak dan perkembangan tubuh anak hingga mereka dewasa,” jelasnya. Dampak jangka panjang ini, tentu memerlukan perhatian serius dari pemerintah dan masyarakat.

Namun, pencegahan stunting bukan hanya soal pemberian gizi yang baik. Andi Satya juga menyoroti pentingnya menciptakan lingkungan yang sehat bagi ibu hamil. Polusi udara dan faktor lingkungan lainnya dapat memperburuk kondisi ibu dan janin.

“Lingkungan yang bersih sangat penting bagi ibu hamil. Polusi udara atau lingkungan yang buruk bisa berdampak negatif pada kesehatan ibu dan anak yang dikandungnya,” imbuhnya.

Di Kalimantan Timur, meski berbagai program telah digulirkan untuk mengurangi angka stunting, Andi Satya berharap pemerintah daerah dapat lebih proaktif dalam memastikan ibu hamil mendapat dukungan yang memadai. Salah satunya adalah memastikan ketersediaan gizi yang cukup dan lingkungan yang sehat bagi ibu hamil.

“Pemerintah harus memastikan bahwa ibu hamil di Kaltim mendapatkan dukungan yang tepat, baik dalam hal asupan gizi maupun lingkungan yang bersih. Dengan begitu, kita bisa mencegah stunting secara efektif dan menciptakan generasi yang sehat dan cerdas,” tutupnya.

Dengan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat dan berbagai pihak terkait, besar harapan generasi penerus di Kalimantan Timur tumbuh sehat, bebas dari stunting dan siap menghadapi masa depan dengan lebih baik. (MF/Adv/DPRDKaltim)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

14 + = 16