UpdateNusantara.id, Tenggarong – Teknologi merupakan salah satu faktor yang dapat membantu perkembangan sektor pertanian. Dengan teknologi, pekerjaan pertanian menjadi lebih mudah, efisien, dan produktif. Sayangnya, masih banyak pemuda yang belum memanfaatkan teknologi untuk pertanian.
Hal ini menjadi perhatian Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, yang mendorong para pemuda untuk memanfaatkan teknologi untuk pertanian. Dia mengatakan, pertanian sudah tidak lagi identik dengan pekerjaan yang susah dan kotor, tetapi sudah menjadi pekerjaan yang modern dan menghasilkan.
“Hari ini pertanian itu juga berbasis kepada teknologi dan manajemen,” kata Edi saat dikonfirmasi pada Rabu (1/11/2023).
Salah satu bukti bahwa teknologi dapat membantu pertanian adalah kelompok tani Joglo Kolong Langit yang berada di Kecamatan Samboja. Kelompok ini merupakan kelompok tani milenial yang terdiri dari 120 pemuda yang menggunakan teknologi seperti drone, aplikasi, dan sistem irigasi modern untuk mengelola lahan pertanian mereka.
“Mereka itu bisa menghasilkan 20 sampai 30 juta perbulan. Bahkan mereka sudah masuk top 45 nasional kelompok tani milenial,” ujar Edi.
Edi juga menilai, sektor pertanian di Kukar memiliki prospek yang cerah karena kabupaten ini masuk dalam wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN) yang baru. Hal ini akan meningkatkan permintaan akan produk pertanian di Kukar seiring dengan bertambahnya penduduk.
“Nah anak muda harus mulai ambil bagian disitu,” ungkap Edi.
Edi berpesan, para pemuda di Kukar harus memiliki visi menjadi pengusaha, bukan hanya pegawai. Dia mengingatkan agar pemuda tidak hanya berpikir untuk menjadi honor, tetapi harus jadi wirausaha.
“Saya sampaikan kepada pemuda di Kukar, jangan ada pikiran untuk menjadi honor tapi harus jadi wirausaha,” pungkas Edi. (KY/Adv/DiskominfoKukar)