AdvertorialPemkab Kukar

Festival Kampong Kuliner Tradisional, Upaya Melestarikan Budaya dan Meningkatkan Ekonomi

×

Festival Kampong Kuliner Tradisional, Upaya Melestarikan Budaya dan Meningkatkan Ekonomi

Sebarkan artikel ini
Suasana pawai pembukaan kegiatan Kampong Kuliner Tradisional Ke-4. (Foto: Ist)
Example 468x60

UpdateNusantara.id, Tenggarong – Sebuah festival yang menggabungkan budaya dan ekonomi Kutai, yaitu Kampong Kuliner Tradisional ke-4, diselenggarakan oleh Komunitas G7 Muda dan Kreatif bersama Kelurahan Baru, Kecamatan Tenggarong, pada Minggu (5/11/2023). Kegiatan ini berlangsung selama seminggu, mulai dari tanggal 5 hingga 11 November 2023.

Kegiatan ini dimulai dengan pawai yang diikuti oleh warga dan dilepas oleh Lurah Baru, Bayu Ramanda Baninugraha. Kegiatan ini menampilkan 17 stan UMKM yang menjual makanan khas Kutai, seperti binka, sanggar, kue serabi, dan lainnya. Kegiatan ini juga menyelenggarakan berbagai lomba dan hiburan tradisional, seperti olahraga, mewarnai, karaoke, tingkilan, dan tarian.

Kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan budaya Kutai, khususnya di bidang kuliner, dan meningkatkan ekonomi masyarakat. Bayu mengapresiasi inisiatif warga RT 6, khususnya di Gang 7 Kelurahan Baru, yang telah menggelar kegiatan ini selama empat tahun berturut-turut. Ia mengatakan bahwa kebudayaan Kutai tidak hanya ada di lingkup kesultana, tetapi juga di masyarakat.

“Kebudayaan Kutai memiliki banyak hal yang menarik dan unik yang perlu diketahui oleh banyak orang,” kata Bayu.

Bayu juga berterima kasih kepada pemerintah daerah yang telah memberikan bantuan melalui Dinas Pariwisata. Ia berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama Kelurahan Baru yang merupakan kelurahan terkecil di Tenggarong.

“Kami ingin kegiatan ini dapat mendorong perputaran ekonomi masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan mereka,” ujarnya.

Ketua Panitia Kampong Kuliner Tradisional ke-4, Ihza, mengatakan bahwa kegiatan ini tidak hanya menyajikan kuliner, tetapi juga berbagai lomba dan hiburan tradisional. Ia berharap kegiatan ini dapat meriah dan bermanfaat bagi para UMKM dan masyarakat setempat.

“Kami ingin menunjukkan bahwa masyarakat Kutai masih memiliki semangat dan kreativitas yang tinggi,” tutup Ihza. (KY/Adv/DiskominfoKukar)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

9 + 1 =