UpdateNusantara.id, Samarinda – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim) Hasanuddin Mas’ud menyampaikan, peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Harus mampu menumbuhkan komitmen untuk memperbaiki sistem pendidikan.
“Kita telah mengalokasikan anggaran di bidang pendidikan sekitar 20 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kaltim,” ungkap Hasanuddin Mas’ud kepada para awak media, Selasa (2/5/2023).
Pria yang akrab disapa Hamas itu menuturkan, seyogyanya peringatan Hardiknas bukan hanya sekedar peringatan ceremonial, tetapi kita harus bisa mengambil hikmahnya. Seorang pendidik yang mempunyai cerminan wawasan dan spirit seperti Ki Hajar Dewantara, pendiri taman siswa pada saat itu, bapak pendidikan Indonesia.
Ia berharap, peringatan Hardiknas mampu menumbuhkan komitmen Pemerintah Daerah (Pemda) dalam memperbaiki sistem pendidikan Kaltim, karena sampai saat ini masih banyak permasalahan pendidikan apalagi di sekolah tingkat SMP dan SMA, misalnya saja saat sistem penerimaan siswa baru, kerap kali menimbulkan permasalahan di masyarakat.
“Ini menjadi Pekerjaan Rumah (PR). Selain itu yang juga harus menjadi perhatian adalah kondisi infrastruktur pendidikan, masalah bangunan sekolah kerap kali ditemukan gedung sekolah kurang layak sebagai sekolah negeri,” ucap Hamas.
Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) itu menilai, seharusnya dengan anggaran pendidikan 20 persen dari APBD 2023 ini cukup besar untuk peningkatan infrastruktur maupun mutu pendidikan di Kaltim.
Selain itu Hamas juga berharap 20 persen APBD yang telah dianggarkan ini juga mampu memberikan dampak baik kepada nasib guru honorer yang masih belum begitu optimal dan masih menjadi kemelut permasalahan di Benua Etam
“Kalau bisa kesejahteraan guru honorer itu diakomodir, karena mereka adalah garda terdepan dalam mencetak generasi berbudi luhur dan sebagai aktor penting dalam meningkatkan mutu pendidikan kaltim,” tutupnya. (HM/Adv/DPRDKaltim)