UpdateNusantara.id, Samarinda – Kinerja perusahaan daerah (Perusda) yang berada di Kalimantan Timur (Kaltim) semakin menurun, hal ini memicu Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim, Nidya Listiyono untuk mengkritik kinerja para Perusda di Benua Etam.
Melejitnya masalah penangkapan direksi Perusda, baik yang sedang menjabat maupun yang sudah purna membuat nama Perusda semakin jatuh. Oleh sebab itu, Anggota Dewn yang akrab disapa Tiyo ini meminta Pemprov Kaltim untuk lebih jeli lagi dalam menyeleksi jajaran direksi Perusda dan membenahi kinerja Perusda secara keseluruhan.
“Pemerintah harus melakukan upgrade ataupun pembaharuan di Perusda, serta melakukan revitalisasi, sehingga perusda kita ini tidak dianggap tidur panjang dan kegiatannya harus jelas,” kata Tiyo, Rabu (15/3/2023)
Ketua Komisi II DPRD Kaltim ini menegaskan, jika memang tidak ada peningkatan performa dari direksi setiap Perusda dalam memimpin perusahaan, maka mereka harus bertanggung jawab dan bersedia mengundurkan diri.
Lebih lanjut, masih ada beberapa direksi Perusda yang pernah mengalami masalah hukum, akan tetapi hingga saat ini belum memiliki tindaklanjut mengenai siapa pemimpin perusahaan kedepannya yang menggantikan.
Menurut Tiyo, hal ini harus memiliki kejelasan dan masyarakat publik harus tahu soal ini, apakah kemudian ada pergantian pimpinan atau seperti apa selanjutnya.
“Tentunya kita berharap Perusda segera melakukan pertanggungjawaban agar terus mengedepankan tranparansi dan akuntabel sehingga memberikan sumbangsih yang jelas pada Kaltim,” pungkas Tiyo. (HM/Adv/DPRDKaltim)