AdvertorialDPRD KALTIM

Menyiapkan Generasi Muda Kaltim untuk Menghadapi Tantangan Digitalisasi

×

Menyiapkan Generasi Muda Kaltim untuk Menghadapi Tantangan Digitalisasi

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi anak dan pesatnya perkembangan digitalisasi. (Foto: Shutterstock)
Example 468x60

UpdateNusantara.id, Samarinda – Di tengah pesatnya perkembangan digitalisasi yang semakin mendominasi berbagai sektor kehidupan, generasi muda Kalimantan Timur (Kaltim) dihadapkan pada tantangan besar untuk mempersiapkan diri.

Hal ini disampaikan oleh Anggota Dewan Perwakilam Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim, Sapto Setyo Pramono, yang menekankan pentingnya kesiapan kaum muda dalam menghadapi era digital yang terus berkembang.

“Generasi muda Kaltim harus lebih siap, terutama dalam menghadapi dampak dari perkembangan teknologi digital. Kita tidak boleh tertinggal,” ujar Sapto, dalam sebuah kesempatan baru-baru ini di Samarinda.

Ia menambahkan bahwa pesatnya industri digital dipastikan akan memberikan dampak yang luas, tidak hanya pada dunia teknologi, tetapi juga pada semua bidang industri lainnya. Oleh karena itu, kesiapan diri untuk beradaptasi dan berkembang menjadi sangat penting.

Menurut Sapto, meskipun digitalisasi bisa menjadi tantangan, teknologi juga menawarkan peluang besar bagi masyarakat, khususnya dalam dunia usaha.

“Perkembangan teknologi digital ini justru bisa membuka berbagai jenis usaha baru yang dapat meningkatkan perekonomian. Jadi, sangat penting bagi kita untuk membekali diri dengan kemampuan yang relevan,” ujarnya.

Sapto juga menekankan peran penting pendidikan dalam membentuk generasi muda yang siap menghadapi tantangan global. Ia berharap para dosen di Kaltim dapat memberikan pembelajaran yang tidak hanya bersifat teori, tetapi juga praktik yang langsung mengarah pada kesiapan para mahasiswa untuk menghadapi dunia kerja.

“Jangan hanya mengajarkan teori, tapi juga siapkan mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan tantangan setelah mereka lulus,” jelasnya.

Selain itu, Sapto juga menyoroti pentingnya kompetensi internasional bagi generasi muda. Dengan perkembangan globalisasi yang sangat cepat, terutama di sektor teknologi, Indonesia, termasuk Kaltim, harus mampu bersaing dengan negara-negara maju seperti Cina, Rusia, dan Jepang.

“Kita hidup di era globalisasi. Jika kita ingin maju, kita harus belajar lebih banyak, bukan hanya bahasa Inggris, tetapi juga bahasa-bahasa lain seperti Mandarin, agar kita tidak kalah dengan tenaga kerja asing,” pungkasnya.

Pesan Sapto Setyo Pramono menjadi pengingat bagi generasi muda Kaltim untuk tidak hanya mengandalkan pendidikan formal, tetapi juga untuk terus mengasah keterampilan dan pengetahuan yang relevan dengan kebutuhan zaman.

Sebab, di tengah tantangan global yang terus berkembang, kemampuan untuk beradaptasi dan berinovasi adalah kunci untuk meraih kesuksesan. (MF/Adv/DPRDKaltim)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

70 − 66 =