UpdateNusantara.id, Tenggarong – Di sepanjang sungai Mahakam, terdapat banyak kecamatan yang hidup dari sektor perikanan. Salah satunya adalah Muara Muntai, yang terletak di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Kecamatan ini dikenal sebagai surga ikan air tawar, karena memiliki berbagai jenis ikan yang melimpah, seperti patin, tomang, nila, ikan mas, ikan jelawat, dan baung.
Masyarakat Muara Muntai tidak hanya menjual ikan dalam keadaan segar, tetapi juga mengolahnya menjadi produk olahan yang berkualitas dan bernilai ekonomi tinggi. Beberapa produk olahan ikan yang diproduksi oleh warga setempat adalah salai ikan, otak-otak, kerupuk, ikan asin, amplang, abon, dan lain-lain.
Produk olahan ikan ini sudah mendapat sambutan baik dari pasar, baik di dalam maupun di luar daerah. Bahkan, ada beberapa produk yang sudah dikirim hingga ke Jakarta dan Surabaya. Dengan demikian, produk olahan ikan menjadi salah satu sumber penghasilan utama bagi masyarakat Muara Muntai.
Camat Muara Muntai, Mulyadi, mengatakan bahwa sektor perikanan merupakan potensi besar yang harus dikembangkan oleh warganya. Ia mengatakan bahwa warga Muara Muntai memiliki keterampilan dan kreativitas dalam mengolah ikan menjadi produk yang menarik dan lezat.
“Masyarakat kami sudah terbiasa dengan ikan air tawar, baik yang dibudidayakan maupun yang ditangkap dari sungai atau danau. Mereka bisa membuat berbagai produk olahan ikan yang memiliki cita rasa khas dan kualitas baik,” kata Mulyadi, Kamis (2/11/2023).
Mulyadi menjelaskan bahwa dengan mengolah ikan menjadi produk, warga bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar daripada menjual ikan segar. Ia mencontohkan, ikan baung yang dijual Rp30 ribu per kilogram, bisa dijual Rp200 sampai Rp250 ribu per kilogram jika diolah menjadi salai ikan.
Mulyadi berharap pemerintah daerah bisa memberikan perhatian dan dukungan kepada sektor perikanan di Muara Muntai. Ia mengucapkan terima kasih atas bantuan yang sudah diberikan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), seperti perahu dan alat tangkap ikan. Ia juga mengharapkan ada bantuan lain, seperti pemasaran, perizinan, dan sertifikasi produk.
“Kami ingin produk olahan ikan kami bisa bersaing di pasar nasional, bahkan internasional. Kami juga ingin masyarakat Muara Muntai bisa sejahtera dan mandiri dari sektor perikanan,” ujarnya. (KY/Adv/DiskominfoKukar)