Advertorial

Pemkot Rancang Master Plan, Rapikan Kawasan Tepian Mahakam

×

Pemkot Rancang Master Plan, Rapikan Kawasan Tepian Mahakam

Sebarkan artikel ini
Wali Kota Samarinda Andi Harun. (Foto: Ist)
Example 468x60

HarianBorneo, SAMARINDA  Sudah sejak lama Tepian Mahakam menjadi tujuan rekreasi keluarga kebanggan Kota Tepian. Namun seiring berjalannya waktu, semakin banyak terjadi pungutan liar (pungli), dari oknum juru parkir (jukir) yang menguasai lahan tepi jalan.

Tak ayal membuat penataan kawasan pinggiran Sungai Mahakam yang membelah kawasan kota dan seberang Samarinda menjadi semrawut. Belum lagi keberadaanPedagang Kaki Lima (PKL) yang belum lama ini menjadi sorotan dari Pemkot Samarinda.

Atas hal ini, Pemkot Samarinda pun berniat mengubah perwajahan Tepian Mahakam menjadi kawasan jalur hijau. Sebab secara fungsi, memang kawasan itu menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH). Belum lagi saat ini dari kepolisian telah menetapkan sepanjang Tepian Mahakam menjadi Zona Zero Tolerance (ZZE). Sehingga tidak boleh ada hambatan dalam arus lalu lintas.

Wali Kota Samarinda Andi Harun mengakui belum lama ini pihaknya sudah melihat pemaparan dari tim yang merancang master plan penataan Tepian Mahakam. Namun hingga saat ini memang belum ada keputusan finai.

“Karena ini baru pemaparan awal. Nanti finalnya 31 Oktober aka nada pertemuan lanjutan,” ungkap Andi Harun, Senin (19/9/2022).

Dalam pemaparannya kepada awak media, nantinya di sepanjang Tepian Mahakam akan dibentuk beberapa zona mulai dari kawasan budaya, seni dan rekreasi, zona munisipal hingga zona kota tua.

“Itu akan kami garap sepanjang 6 kilo meter, dari jembatan Mahakam sampai ke tepian dekat pelindo,” paparnya.

Sehingga ia pun mengharapkan ke depannya tidak ada lagi aktivitas masyarakat, di atas trotoar yang seharusnya menjadi kawasan untuk pejalan kaki. Namun ia juga tak menampik ke depannya kawasan itu akan lebih menarik dan mampu menarik para wisatawan mengujungi Samarinda.

“Untuk itu kami membutuhkan dukungan dari lain pihak termasuk Pemprov Kaltim. Karena tentunya membutuhkan anggaran cukup besar. Tidak mungkin cukup hanya mengandalkan APBD Kota saja,” demikian Andi Harun.(Im/Adv)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 + 9 =