Provinsi Kalimantan Timur (1)
AdvertorialDPRD KALTIM

Seno Aji: Lebih Dari 10 IUP Palsu Terindikasi Benar

×

Seno Aji: Lebih Dari 10 IUP Palsu Terindikasi Benar

Sebarkan artikel ini
Wakil Ketua DPRD Kaltim, Seno Aji. (Foto: UpdateNusantara.id/HM)
Example 468x60

UpdateNusantara.id, Samarinda – Penanganan kasus 21 Izin Usaha Pertambangan (IUP) Batu Bara yang diduga palsu di wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) masih terus berlanjut, sebagai informasi saat ini sedang dalam proses penyidikan oleh pihak yang berwajib.

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim Seno Aji mengemukakan, saat penyampaian laporan akhir kerja Panitia Khusus (Pansus) Investigasi Pertambangan (IP) akan memberikan catatan rekomendasi kepada pemerintah daerah maupun pemerintah pusat supaya 21 IUP ini bisa di cermati satu persatu.

Sebab, ucap Seno, salah satu faktor yang melatarbelakangi dibentuknya Pansus IP DPRD Kaltim adalah untuk menguak kasus 21 IUP Batu Bara palsu di Benua Etam.

“Kalau 21 IUP ini sekarang sudah ditangani oleh pihak yang berwajib, tapi tidak ada salahnya kalau kita memberikan rekomendasi kepada pemerintah daerah maupun pemerintah pusat. Supaya 21 IUP ini bisa dicermati satu persatu,” ujar Seno kepada para awak media, Rabu (3/05/2023).

Politisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) itu menilai kinerja Aparatur Penegak Hukum (APH) sudah sesuai jalurnya. Pengungkapan kasus 21 IUP palsu ini juga sudah sesuai dengan prosedur/aturan yang berlaku sehingga jangan sampai menjadi penghambat baru untuk perusahaan melakukan produktifitas pertambangan.

“Tapi kalau tidak sesuai, itu yang kita minta supaya ada, dari pemerintah pusat apakah nanti mencabut IUP tersebut atau bagaimana. Sesuai dengan penindakannya, jadi Pansus IP (Investigasi Pertambangan) ini on target,” tutur Seno Aji.

Wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kutai Kartanegara (Kukar) itu menerangkan, bahwa dalam waktu dekat masa kerja tim Pansus IP segera berakhir. Agenda terakhir, Pansus IP menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama beberapa pihak terkait di Balikpapan. Terakhir, baru membuat laporan untuk disampaikan pada Rapat Paripurna DPRD Kaltim.

Lebih lanjut, sambungnya, RDP yang digelar Pansus IP di Balikpapan itu mengungkap jumlah IUP yang benar benar atau palsu dari total Kasus 21 IUP tersebut. Ia menyampaikan, bocoran yang terindikasi benar kemungkinan lebih dari separuh.

“Terindikasi benar kemungkinan lebih dari separuh yah, tapi saya belum membaca detail, nanti setelah kita dapatkan hasilnya, setelah itu baru kita paripurna kan. Yang terindikasi benar (palsu) ada lebih dari 10,” tutup Seno. (HM/Adv/DPRDKaltim)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

20 + = 30