AdvertorialDPRD KALTIM

Tingkatkan Produktivitas Pertanian, DPRD Kaltim Minta Pembangunan Bendungan Telake Direalisasikan

×

Tingkatkan Produktivitas Pertanian, DPRD Kaltim Minta Pembangunan Bendungan Telake Direalisasikan

Sebarkan artikel ini
Anggota DPRD Kaltim, Bagus Susetyo. (Foto: UpdateNusantara.id/HM)
Example 468x60

UpdateNusantara.id, Samarinda – Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sudah nampak dan berdampaik di sekitar wilayah IKN, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) harus menyiapkan rencana pembangunan untuk mencukupi potensi melunjaknya kebutuhan pangan.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim, Bagus Susetyo menghimbau Pemprov Kaltim untuk cermat membaca peluang dan merumuskan strategi pembangunan, terkhusus kaitannya dengan ketahanan pangan Benua Etam.

Ia menerangkan, supply pangan di sekitar wilayah IKN cukup besar untuk memenuhi kebutuhan kurang kebih 150 ribu jiwa penduduk belum ditambah lagi urbanisasi. Kemudian targetnya di tahun 2045 juga ada perpindahan 2,5 juta penduduk ke IKN. Ini peluang yang harus ditangkap, apa yang bisa dilakukan Pemprov Kaltim.

“Mestinya mulai sekarang pemerintah harus mulai bergerak, meskipun 50% kebutuhan padi kering (gabah) itu sudah dicukupi dari lokal. Lonjakan peningkatan kebutuhan pangan sudah nyata akan terjadi,” terang Bagus Susetyo yang juga Anggota Komisi III DPRD Kaltim.

Berkaitan dengan usulan rencana pembangunan yang menunjang pertanian untuk menutupi kebutuhan pangan di wilayah IKN, dia menginformasikan bahwa rancangan bangun rinci atau Detail Enginering Design (DED) bendungan telake di Tanah Gerogot sudah selesai disusun.

Pria yang akrab disapa Bagus itu juga mengungkapkan rencana pembangunan bendungan tersebut hanya memakan biaya sebesar Rp 1,2 triliun, sedangkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kaltim mencapai Rp, 17,2 triliun di tahun 2023. Kata Bagus, pembangunan infrastruktur penunjang pertanian itu bisa ditargetkan selesai dalam waktu 2 (dua) tahun.

Jika direalisasikan, sebut Bagus, ada ribuan hektar sawah yang bisa diairi dengan irigasi teknis dan sudah pasti akan meningkatkan produktivitas pertanian. Hal ini yg harus diperhatikan Pemprov dalam merencanakan program pembangunan ke depan.

“Kita berharap, yang awalnya petani dalam setahun hanya 2 (dua) kali panen dengan ditunjuang adanya infrastruktur irigasi yang memadai bisa menunjang produktivitas hingga 4 (empat) kali panen dalam setahun,” tutupnya. (HM/Adv/DPRDKaltim)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

45 + = 47