UpdateNusantara.id, Samarinda – Sejumlah ruas jalan di Kalimantan Timur (Kaltim) mengalami kerusakan yang cukup parah karena sangat sering dilintasi truk pengangkut batubara dan ini hampir terjadi di seluruh Kabupaten/Kota yang ada di Benua Etam.
Sebagai contoh seperti jalan poros penghubung jalur Tenggarong-Kota Bangun di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dan jalan utama penghubung ke Kabupaten Kutai Barak (Kubar) yang kondisinya semakin memprihatinkan.
Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim, M. Udin mengungkapkan, truk-truk pengangkut batubara ini tidak lagi melintas di malam hari, secara terang-terangan di siang hari. Bahkan terkadang mereka melintas layaknya konvoi kendaraan dengan jumlah kendaraan lebih dari 15-20 truk dengan muatan yang berlebih.
“Ini keluhan dari masyarakat. Mereka tidak bisa menyalip konvoi ini karena truk-truk tersebut tidak mau mengalah, bahkan ada yang sampai terguling. Ironisnya lagi, ketika truk tidak kuat menanjak, mereka sengaja membuang muatan batubara itu ke tepi jalan,” ungkap M. Udin, Kamis (30/3/2023).
Imbas dari kegiatan tersebut, kata M. Udin, ruas jalan yang dilalui truk bermuatan batubara ini mengalami kerusakan yang cukup parah. Padahal Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim terus menggelontorkan anggaran yang tidak sedikit untuk memperbaiki infrastruktur jalan di Kaltim.
Akan tetapi, sangat disayangkan infrastruktur yang telah dibangun justru dirusak oleh oknum-oknum tersebut, dimana hasil dari aktivitas mereka ini tidak pernah sepeser pun masuk ke dalam kas daerah.
“Kalau dibiarkan begini terus, biar anggaran kita naik hingga ratusan triliun pun masalah ini tidak akan selesai,” imbuh M. Udin.
Oleh sebab itu, wakil rakyat yang menjabat sebagai Wakil Ketua Pansus Investigasi Pertambangan (IP) DPRD Kaltim ini berharap kepada Pemprov Kaltim dan aparat penegak hukum (APH) dapat bertindak menyikapi persoalan ini.
“Pemerintah jangan tutup mata lah soal ini, begitu juga aparat penegak hukum, kita berharap pihak berwenang dan berwajib segera bertindak mengambil langkah yang jelas untuk tangani persoalan ini,” tutupnya (HM/Adv/DPRDKaltim)