UpdateNusantara.id, Tenggarong – Dinas Pariwisata (Dispar) Kutai Kartanegara (Kukar) menargetkan pengembangan wisata budaya di daerahnya. Tiga lokasi yang menjadi fokus adalah Lung Anai, Desa Budaya Sungai Bawang, dan Dermaga Desa Budaya Lekaq Kidau.
“Kita harus melestarikan dan semuanya kita dorong untuk terus berjalan. Kita pengen mendampingi supaya masyarakat dapat mengembangkan adat budayanya,” kata Kepala Dispar Kukar, Slamet Hadiraharjo, pada Jumat (17/11/2023).
Menurut Slamet, wisata budaya menawarkan daya tarik yang tinggi bagi wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Ia juga mengatakan, ia memiliki tanggung jawab untuk mendampingi adat budaya desa-desa, termasuk keraton yang sudah menjadi kewenangan provinsi.
“Jadi saya mencoba komunikasi dengan kerabat kesultanan, untuk mencoba membuat pendopo kesultanan agar jadi cagar wisata. Agar ada kesenian disitu, apakah tari disitu, agar bisa dinikmati masyarakat. Kita coba tahun depan,” ujar Slamet.
Slamet mengaku, ia baru masuk di Dispar Kukar tahun 2022. Ia berupaya untuk menghidupkan kembali wisata budaya yang sempat vakum, seperti di Sungai Bawang.
“Sebagai contoh, di Sungai Bawang sempat vakum. Jadi tugas kita harus menghidupkan kembali. Kita harus memberikan motivasi dan bantuan kepada masyarakat setempat,” ucapnya.
Slamet berharap, wisata budaya di Kukar dapat menjadi ikon pariwisata di daerah itu. Ia juga mengapresiasi dukungan pemerintah daerah dan masyarakat dalam mengembangkan sektor pariwisata.
“Kita berharap, wisata budaya ini bisa menjadi salah satu ikon pariwisata di Kukar. Kita juga berterima kasih kepada pemerintah daerah dan masyarakat yang sudah mendukung kita,” tutupnya. (RS/Adv/DisparKukar)