UpdateNusantara.id, Samarinda – Sebagai gerbang utama menuju Ibu Kota Nusantara (IKN), Kota Balikpapan kini menghadapi tantangan baru, kemacetan yang kian sering terjadi. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim), Sigit Wibowo menyoroti urgensi pembangunan infrastruktur jalan yang dapat mengatasi lonjakan arus kendaraan di Kota Balikpapan.
“Dengan adanya IKN, Balikpapan kini menjadi pintu gerbang. Banyak orang datang dan turun di sini, dan akibatnya arus kendaraan semakin padat hingga sering menimbulkan kemacetan,” ujar Sigit.
Sigit mengusulkan solusi yang dinilainya praktis dan efisien yakni memperlebar bahu jalan. Menurutnya, cara ini bisa memperluas kapasitas jalan tanpa harus melalui proses pembebasan lahan, yang seringkali memakan waktu dan menimbulkan kendala tersendiri.
Dengan menambah bahu jalan, jelas Sigit, volume kendaraan yang bisa ditampung akan meningkat, dan titik-titik rawan macet pun dapat diurai.
“Penambahan bahu jalan adalah solusi jangka pendek yang bisa segera dilakukan,” tambahnya.
Namun, Sigit menyadari bahwa masalah infrastruktur di Balikpapan ini tidak bisa diselesaikan hanya dengan langkah-langkah teknis semata.
Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah provinsi dan pemerintah kota untuk mengantisipasi kebutuhan infrastruktur yang terus berkembang. Sebagai kota penyangga utama IKN, Balikpapan harus siap menghadapi lonjakan aktivitas ekonomi dan populasi.
“Pemerintah harus memberikan perhatian lebih pada Balikpapan, memastikan infrastrukturnya kuat agar kota ini bisa menopang peran strategisnya di masa mendatang,” ujar Sigit.
Bagi Sigit, peningkatan infrastruktur jalan bukan sekadar urusan kelancaran lalu lintas, tetapi upaya mempersiapkan Balikpapan sebagai kota modern yang mampu melayani masyarakat lokal dan pendatang dengan baik. Ia berharap Balikpapan tidak hanya menjadi gerbang, tapi juga contoh sukses bagi pembangunan infrastruktur di wilayah penyangga IKN. (MF/Adv/DPRDKaltim)