AdvertorialDPRD KALTIM

DPRD Kaltim Ajak Generasi Muda Lestarikan Budaya Lokal di Tengah Modernisasi

×

DPRD Kaltim Ajak Generasi Muda Lestarikan Budaya Lokal di Tengah Modernisasi

Sebarkan artikel ini
Anggota DPRD Kaltim, Andi Satya Adi Saputra. (Foto: Ist)
Example 468x60

UpdateNusantara.id, Samarinda – Di tengah derasnya arus modernisasi, pelestarian budaya lokal menjadi tantangan sekaligus prioritas bagi generasi muda di Kalimantan Timur (Kaltim).

Salah satu sosok yang menggema memperjuangkan hal ini adalah Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim, Andi Satya Adi Saputra. Menurutnya, di era yang serba cepat dan digital ini, generasi muda memiliki peran penting dalam menjaga dan mengembangkan kekayaan budaya daerah.

Andi Satya menyadari bahwa meskipun pembangunan fasilitas kebudayaan adalah tanggung jawab eksekutif, peran legislatif, terutama dari kalangan muda, juga tidak kalah krusial dalam menciptakan kebijakan yang mendukung pelestarian budaya lokal.

“Legislator muda memiliki perspektif dan semangat yang berbeda dalam mengapresiasi budaya lokal. Dengan memahami nilai-nilai kearifan lokal, kami berharap bisa merancang kebijakan yang relevan dan berkelanjutan,” ungkapnya, beberapa waktu lalu.

Di DPRD Kaltim, menurut Andi Satya, para legislator muda diharapkan tidak hanya menjadi pengamat, tetapi juga penggerak dalam memperjuangkan kebudayaan lokal. Hal ini bisa dilakukan melalui inisiatif kebijakan yang mendukung, serta kolaborasi dengan pemerintah eksekutif.

“Kami akan terus berperan aktif dalam merancang kebijakan yang mengutamakan pelestarian budaya lokal, agar bisa diwariskan kepada generasi selanjutnya,” tambahnya.

Kalimantan Timur, dengan kekayaan budaya dan tradisi yang sangat beragam, kini menghadapi tantangan besar dalam melestarikan warisan lokal. Perkembangan teknologi dan budaya pop yang begitu cepat telah menggeser banyak tradisi, seperti tarian, musik, dan bahasa daerah. Selain itu, terbatasnya fasilitas budaya juga menjadi masalah yang harus segera diatasi.

Menurut Andi Satya, untuk menjaga keberlanjutan pelestarian budaya, perhatian legislatif sangat dibutuhkan. Ia menilai bahwa usaha pelestarian budaya harus lebih dari sekadar seremonial.

“Kami mendukung penuh inisiatif eksekutif dalam pembangunan fasilitas kebudayaan, seperti museum dan pusat seni. Namun, untuk memastikan program-program pelestarian ini berjalan maksimal, kami juga perlu membentuk kebijakan yang kuat dan memastikan anggaran yang memadai,” jelasnya.

Lebih jauh, Andi Satya menegaskan pentingnya kolaborasi antara legislatif dan eksekutif dalam memperkuat pelaksanaan program kebudayaan. Dengan sinergi ini, diharapkan warisan budaya dapat diterima dengan baik oleh generasi muda dan terus berkembang di tengah modernisasi.

“Kita memiliki tanggung jawab bersama untuk melindungi budaya yang telah diwariskan. Dengan demikian, Kalimantan Timur tidak hanya dikenal sebagai daerah kaya sumber daya alam, tetapi juga kaya akan budaya dan kearifan lokal yang berharga,” pungkasnya, berharap masyarakat semakin menyadari pentingnya menjaga warisan budaya di tengah tantangan zaman. (MF/Adv/DPRDKaltim)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

9 + 1 =