AdvertorialDPRD KALTIM

Gelar Sosbang, M. Udin Ajak Masyarakat untuk Jaga Tali Persatuan dan Persaudaraan

×

Gelar Sosbang, M. Udin Ajak Masyarakat untuk Jaga Tali Persatuan dan Persaudaraan

Sebarkan artikel ini
Anggota Komisi I DPRD Katim, M. Udin saat laksanakan Sosialisasi Wawasan Kebangsan (Sosbang). (Foto: UpdateNusantara.id/HM/HO)
Example 468x60

UpdateNusantara.id, Kutai Barat – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim) M. Udin menghimbau dan mengajak masyarakat Kampung Penyinggahan Ilir, Kecamatan Penyinggahan, Kabupaten Kutai Barat untuk terus menjaga tali persaudaraan dan persatuan, sebagai perwujudan menjaga semangat persatuan dan kesatuan bangsa.

“Marilah kita saling menjaga persatuan bangsa, serta senantiasa menjaga silaturahmi antar tetangga dan warga kampung, saling menguatkan rasa saling peduli dan juga mempererat tali persaudaraan, karena kita bersaudara meski pun tidak sedarah,” ajaknya saat menggelar Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Sosbang) di Kubar.

Kegiatan Sosbang yang diselenggarakan oleh M. Udin dilaksanakan di Balai Kampung Penyinggahan Ilir, pada Jumat (10/2/2023) pukul 15.00 WITA, dengan mendatangkan narasumber Moch Fauzan Lutfy dan Armasnyah, serta dimoderatori M. Yusuf. Turut hadir Komandan Rayon Militer (Danramil) dan Kepala Polsek Penyinggahan.

Dijelaskannya, persaudaraan harus diperkuat dalam kerangka kebangsaan, meski berbeda-beda suku masyarakat di sebuah wilayah, bisa hidup berdampingan dengan rukun dan terhindar dari perselisihan.

Lebih lanjut, M. Udin juga mengatakan, menjaga silaturahmi itu sangat penting sebagai bekal untuk mempererat persaudaraan kebangsaan serta persatuan NKRI. Terlebih dalam situasi pasca pandemi yang penuh penyesuaian sebagian besar interaksi dan kegiatan masyarakat yang sudah bisa dijalankan kembali.

“Saat kini masyarakat rentan dipecah – belah akibat fenomena kebebasan informasi, di mana kebebasan berpendapat seringkali tidak memiliki koridor yang tepat,” kata M. Udin, Anggota Komisi I DPRD Kaltim.

Dia menganggap, meskipun masyarakat bijak dalam menyaring informasi yang memicu terjadinya pertikaian antar warga, tak ada salahnya sebelum menyimpulkan sesuatu, dirembukkan dulu secara musyawarah, karena antar manusia terkadang rentan terhadap kesalah pahaman atau mis komunikasi.

Maka dari itu, masyarakat harus berpegang teguh pada empat pilar kebangsaan, berupa Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. Hal itu memelihara kekuatan bangsa yang luhur, imbuhnya.

“Kepada seluruh masyarakat  Kampung Penyinggahan Ilir bersyukur bahwa Indonesia merupakan negara aman dan yang terbaik di antara negara lain sedang berkonflik, maka teruslah untuk tetap menjaga keutuhan ini guna keamanan dan ketenangan kita dalam beraktifitas,” pungkasnya. (HM/Adv/DPRDKaltim)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

17 − 10 =