UpdateNusantara.id, Samarinda – Ketua Komisi I DPRD Samarinda, Joha Fajal meminta kepada Pemerintah Kota (Pemkot) menindak tegas oknum juru parkir liar yanf meresahkan masyarakat Kota Tepian.
Joha juga mendorong Pemkot agar juru parkir (jukir) resmi dapat ditempatkan disuatu kawasan sehingga tidak ada celah bagi jukir liar yang ingin beroperasi
“Salah satu yang harus dilakukan oleh pemerintah adalah menempatkan juru parkir yang sesuai ketentuan atau ditunjuk oleh Dishub,” kata Joha Fajal, Senin (6/11/2023).
Keberadaan juru parkir (jukir) liar di Kota Samarinda makin banyak, bahkan hingga ke jalan lingkungan, karena kebetulan di kawasan tersebut tumbuh café-café dan warung makan hingga kawasan pertamanan, serta Tepian Mahakam.
Bahkan, beberapa waktu lalu di kawasan Tepian Mahakam kembali muncul Jukir liar dengan memungut biaya parkir mencapai Rp 7 ribu kepada seorang warga yang memarkirkan kendaraan roda duanya.
Joha menyebut, persoalan Jukir liar di Samarinda mestinya membutuhkan pengawasan ketat guna meminimalisir keresahan masyarakat selama ini.
“Jukir binaan ini kan nantinya buat masyarakat juga tenang kalau mau berkunjung di suatu tempat, dan juga harganya sesuai,” ujarnya.
Politikus Partai Nasdem ini mengimbau kepada masyarakat untuk bersinergi dan berkoordinasi dalam mengentaskan jukir liar yang masih ada di Samarinda.
“Masyarakat harus membantu dalam memantau, jadi kalau masih ada kejadian minta bayar parkir yang tidak sesuai dan ada unsur paksaan, segera laporkan,” tegasnya. (FK/Adv/DPRDSamarinda)