UpdateNusantara.id, Tenggarong – Pemerintah Desa (Pemdes) Saliki, Kecamatan Muara Badaka, memiliki rencana ambisius untuk mengembangkan kawasan Mangrove menjadi objek wisata. Mereka berencana untuk mengambil alih pengelolaan Pusat Informasi Mangrove yang sebelumnya dikelola oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) di Desa Saliki pada Sabtu (7/10/2023).
Kepala Desa (Kades) Saliki, Saliansyah, menyampaikan rencananya. Menurutnya, pusat informasi mangrove ini akan diubah menjadi objek wisata yang akan dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa.
“Namun, saat ini rencana ini masih dalam proses dan belum berjalan sepenuhnya. Kami telah berkomunikasi dengan pihak provinsi, dan peluangnya sangat besar,” ujarnya.
Namun, Saliansyah juga menjelaskan bahwa proses pengalihan pengelolaan kawasan ini ke Pemdes memerlukan proses administratif yang panjang.
“Saat ini, kami sedang mengurus administrasi, karena program ini berasal dari kementerian. Jadi prosesnya memakan waktu,” tambahnya.
Dengan rencana pengelolaan ulang kawasan pusat informasi mangrove ini, diharapkan akan menjadi daya tarik wisata baru di Desa Saliki.
“Kami juga berharap agar Pemerintah Kabupaten dapat membantu, karena diperlukan dana besar untuk renovasi. Kami juga berharap dukungan dari pihak swasta karena area tersebut cukup besar,” pungkasnya. (KY/Adv/DiskominfoKukar)