UpdateNusantara.id, Samarinda – Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim) kembali dipenuhi aktivitas legislatif pada Kamis (14/11/2024) pagi.
Rapat Paripurna ke-7 yang digelar di Gedung Utama (B) DPRD Kaltim, Jalan Teuku Umar Karang Paci, berjalan dengan penuh dinamika. Rapat ini dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis, bersama rekannya, Yenni Eviliana. Mereka didampingi Sekretaris Dewan, Norhayati US, dalam memimpin jalannya sidang yang terbilang krusial.
Agenda utama rapat ini tidak hanya sekedar formalitas, namun merupakan langkah penting menuju perencanaan kegiatan DPRD Kaltim dalam beberapa tahun ke depan.
Beberapa isu besar yang dibahas adalah pengesahan kegiatan masa sidang I DPRD Kaltim, yang mencakup pembentukan berbagai panitia khusus yang akan bekerja untuk memastikan rencana kerja DPRD Kaltim pada tahun 2026 bisa berjalan dengan optimal.
Tentu saja, ini bukan hal yang sepele. Dalam rapat tersebut, disepakati pembentukan panitia khusus yang akan membahas rencana kerja DPRD Kaltim untuk tahun 2026.
Selain itu, ada pula pembentukan panitia khusus untuk merumuskan pokok-pokok pikiran DPRD, yang nantinya akan menjadi landasan kebijakan legislatif dalam lima tahun mendatang.
Tak hanya itu, dibentuk pula panitia khusus yang akan mengatur kode etik dan tata beracara DPRD Kaltim, yang merupakan bagian dari upaya untuk menjaga kredibilitas dan integritas lembaga legislatif tersebut.
Suasana di ruang sidang tampak serius, namun tetap terbuka dan demokratis. Ananda Emira Moeis, yang membuka rapat paripurna, mengawali dengan ketukan palu yang menandai dimulainya sidang.
“Rapat paripurna ke-7 dibuka dan terbuka untuk umum bagi seluruh masyarakat Kaltim,” ujarnya, memberikan penegasan bahwa rapat ini tidak hanya milik anggota dewan, tetapi juga bagian dari transparansi publik.
Para anggota dewan tampak fokus dalam setiap pembahasan, memeriksa dengan teliti berbagai agenda yang dibawa ke meja sidang. Ada nuansa perencanaan jangka panjang dalam setiap keputusan yang diambil.
Bagi Ananda, rapat ini lebih dari sekadar menjalankan rutinitas. Ini adalah langkah awal dari kerja keras yang akan mencakup masa depan Kaltim, yang tentunya melibatkan banyak pemangku kepentingan, baik dari eksekutif, legislatif, maupun masyarakat.
Sebagai Wakil Ketua DPRD Kaltim, Ananda berharap agar setiap keputusan yang diambil dalam rapat ini akan memberikan dampak positif bagi perkembangan daerah, khususnya dalam menyusun rencana kerja DPRD yang tidak hanya sekadar agenda, tetapi juga mencerminkan aspirasi dan harapan masyarakat Kaltim ke depan.
“Kami ingin memastikan setiap langkah yang diambil membawa perubahan nyata, sehingga kerja legislatif ini benar-benar dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” pungkas Ananda.
Rapat Paripurna ke-7 ini bukan sekadar rapat rutin, tetapi lebih merupakan pondasi bagi perencanaan dan pembentukan kebijakan jangka panjang yang akan mengarah pada pembangunan Kaltim yang lebih baik, lebih transparan dan tentunya lebih berkualitas. Sebuah upaya kolaboratif yang mencerminkan semangat untuk membangun daerah dengan melibatkan berbagai pihak dalam setiap tahapannya. (MF/Adv/DPRDKaltim)