AdvertorialDPRD KALTIM

Sulasih Dorong Perhatian Lebih untuk Infrastruktur dan UMKM di Kutim

×

Sulasih Dorong Perhatian Lebih untuk Infrastruktur dan UMKM di Kutim

Sebarkan artikel ini
Anggota DPRD Kaltim, Sulasih. (Foto: Ist)
Example 468x60

UpdateNusantara.id, Samarinda – Anggota Dewan Perwakilam Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim) Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB), Sulasih, baru-baru ini menyelesaikan kegiatan reses atau serap aspirasi masyarakat masa sidang I.

Dalam kegiatan tersebut, Sulasih mengunjungi 13 titik di enam kecamatan di Kabupaten Kutai Timur (KUTIM), antara lain Bengalon, Rantau Pulung, Wahau, Kombeng, Sangatta Utara dan Sangatta Selatan.

Ditemui usai kegiatan reses, Sulasih mengungkapkan bahwa antusiasme masyarakat dalam berdialog dengannya sangat tinggi. Berbagai masalah dan kebutuhan masyarakat pun terungkap dalam pertemuan-pertemuan tersebut, mulai dari infrastruktur hingga pemberdayaan ekonomi lokal.

“Usulan masyarakat beragam, mulai dari kondisi infrastruktur jalan, jembatan, kondisi pendidikan, hingga program-program UMKM yang sejauh ini belum sepenuhnya sampai ke masyarakat,” ujar Sulasih.

Sulasih menyoroti betapa besar kemauan ibu-ibu pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di daerah pemilihannya. Mereka berharap bisa lebih mandiri secara ekonomi melalui usaha yang mereka jalankan.

Namun, menurutnya, perhatian pemerintah terhadap UMKM masih belum merata, khususnya di daerah pedesaan. Ia menegaskan pentingnya perhatian khusus bagi para pelaku UMKM yang ada di daerah-daerah terpencil, bukan hanya di kota-kota besar.

“Ibu-ibu pelaku UMKM di Dapil saya punya semangat yang luar biasa. Mereka ingin mandiri secara ekonomi, tapi dukungan dari pemerintah belum cukup maksimal. Ini yang harus kita dorong agar mereka bisa berkembang lebih baik,” ungkap Sulasih.

Tak hanya itu, Sulasih juga mengungkapkan bahwa banyak persoalan mendasar yang perlu segera diselesaikan, terutama terkait infrastruktur dan pendidikan di daerah-daerah pelosok Kutim.

“Kondisi infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan di Kutim masih membutuhkan perhatian lebih dari pemerintah, terutama di daerah-daerah pelosok yang sulit dijangkau,” tambahnya.

Selain isu-isu tersebut, Sulasih juga menyoroti persoalan administratif yang cukup pelik, seperti status desa di Kecamatan Bengalon yang telah berusia 15 tahun, namun hingga kini statusnya belum menjadi desa definitif.

“Ini juga masalah penting yang harus segera ditindaklanjuti. Jangan sampai masyarakat bingung dengan status desa mereka,” tegasnya.

Sebagai anggota DPRD, Sulasih berkomitmen untuk terus memperjuangkan kebutuhan dan aspirasi masyarakat tersebut di parlemen. Ia akan mendorong Pemerintah Provinsi Kaltim untuk lebih fokus pada pembangunan di wilayah-wilayah terpencil dan memberikan perhatian yang lebih pada pemberdayaan UMKM, peningkatan infrastruktur, serta perbaikan kualitas pendidikan di Kutim.

“Saya akan pastikan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat ini dibahas bersama rekan-rekan di DPRD Kaltim dan mendorong Pemprov Kaltim untuk memberikan atensi lebih,” pungkasnya.

Dengan komitmen tersebut, diharapkan berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat Kutim dapat segera teratasi, membawa perubahan yang lebih baik bagi kesejahteraan mereka. (MF/Adv/DPRDKaltim)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

61 − = 58