UpdateNusantara.id, Kutai Kartanegara – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) dibawah kepemimpinan Edi-Rendi menjadikan pembangunan infrastruktur jalan antar desa dan kecamatan sebagai prioritas penting.
Perlahan dan pasti akses jalan penghubung di Kabupaten Kukat diperbaiki untuk memastikan jalannya roda perekonomian masyarakat secara berkesinambungan.
Sejumlah jalan yang tersebar di berbagai kecamatan saat ini kondisinya terpantau sudaj nampak mulus, termasuk yang sedang dalam proses perbaikan dan pembangunan.
Salah satunya Kecamatan Sebulu, daerah yang mendapatkan alokasi anggaran untuk perbaikan akses jalan umum. Sebagian besar jalan di Kecamatan Sebulu sudah diperbaiki dan kini sudah mulus.
“Dengan akses jalan yang memadai, kami ingin memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi, serta roda perekonomian dapat terus berputar,” ujar Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin.
Rendi mengungkapkan, ia bersama Bupati Kukar, Edi Damansyah fokus pada peningkatan infrastruktur, baik perbaikan jalan maupun perbaikan jembatan.
Akan tetapi, sambung Rendi, perbaikan jalan maupun jembatan tidak bisa dilakukan sekaligus oleh Pemkab Kukar diseluruh kecamatan.
Karena, untuk membuat mulus seluruh jalan di Kukar, dibutuhkan anggaran mencapai Rp 44 Triliun, sedangkan APBD Kukar saat ini hanya mencapai Rp 7,6 Triliun.
Kalaupun mau difokuskan untuk perbaikan jalan, butuh waktu mencapai 8 tahun agar jalanan diseluruh Kukar mulus.
“Tentu anggaran yang kita miliki sekarang tidak bisa semuanya untuk perbaikan jalan. Kalau itu semua digunakan untuk jalan, mungkin tidak akan ada bantuan yang bisa diterima masyarakat, sekolah tidak bisa kita bangun, dan fasilitas kesehatan tidak bisa ditambah,” terang Rendi.
Maka dari itu, ia meminta kepada masyarakat untuk bersabar, karena Pemkab Kukar optimis dapat menuntaskan seluruh persoalan terkait jalan penghubung antar desa dan antar kecamatan.
Saat ini, baik Edi Damansyah dan Rendi Solihin saat ini lebih sering turun ke lapangan bertemu dengan masyarakat. Langkah tersebut dilakukan keduanya untuk memastikan perkembangan pembangunan infrastruktur dapat berjalan, serta melihat langsung manfaatnya kepada masyarakt.
“Kami sekarang jemput bola, kami tidak mau hanya memonitor dari Tenggarong, atau hanya menunggu laporan dari kepala dinas. Kami ingin pastikan sendiri dengan turun ke lapangan,” bebernya.
Berkaitan dengan perbaikan jalan di Kecamatan Sebulu, Sumaryo salah satu warga mengaku bersyukur kini akses jalan dapat ditempuh tanpa hambatan.
Menurutnya, akses jalan merupakan hal yang sangat vital, terutama bagi petani yang ingin memasarkan hasil pertaniannya ke pasar.
“Karena akses jalan ini jadi sarana pengangkutan hasil pertanian langsung ke pasar besar, supaya lancar menuju pasar,” tutupnya. (HM/UpdateNusantara.id)