UpdateNusantara.id, Samarinda – Kalimantan Timur (Kaltim) kini sudah saatnya bergerak fokus di luar dari sektor-sektor non migas dan batu bara untuk menunjang ekonomi yang berkelanjutan di masa yang akan datang.
Bukan tanpa alasan, Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim), Nidya Listiyono.
Menurut Tiyo, dari produk-produk yang selama ini berkembang di Kaltim memiliki potensi yang tak kalah apik untuk berkontribusi terhadap pendapatan daerah apabila diberikan pengembangan.
Namun, teruntuk produk dari sektor non migas dan batu bara masih sangat kurang tentang branding atau merk dagang dari produk tersebut.
“Atau misalnya untuk produk makanan, seperti beras. Kita itu masih mendatangkan dari luar. Padahal kita punya beras sendiri, cuma belum ter-branding secara powerful,” ujarnya saat diwawancarai awak media, Rabu (25/10/2023).
Dalam membangun branding produk bukan merupakan hal yang mudah, kata Tiyo. Langkah ini memerlukan upaya komprehensif seperti penyajian kemasan yang menarik bahkan kualitas produk yang baik. Membangun branding, menurut Tiyo, satu hal yang tak dapat dilepaskan karena ini merupakan upaya penting untuk membuat sebuah produk laris di pasaran.
“Saya minta ke pelaku usaha untuk bikin branding. Ini namanya strategi marketing. Kalau mau menaikkan keuntungan, value (nilai) juga harus dinaikkan. Otomatis, produksi dan kualitas juga harus dinaikkan. Sisanya soal waktu saja,” tutup Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) itu. (HM/Adv/DPRDKaltim)