AdvertorialDPRD KALTIM

Peran Orang Tua dan Sekolah Sangat Krusial untuk Atasi Perundungan Anak

×

Peran Orang Tua dan Sekolah Sangat Krusial untuk Atasi Perundungan Anak

Sebarkan artikel ini
Wakil Ketua DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis. (Foto: Ist)
Example 468x60

UpdateNusantara.id, Samarinda – Kasus perundungan anak yang marak terjadi di lingkungan pendidikan masih menjadi polemik serius. Dampak dari perundungan ini kerap kali membuat korban mengalami perubahan perilaku, hingga mendorong mereka mengambil tindakan ekstrem demi menghindari perundungan.

Menanggapi fenomena ini, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim), Ananda Emira Moeis menekankan pentingnya peran aktif sekolah dan orang tua dalam menanggulangi permasalahan perundungan ini.

“Saya sangat anti perundungan karena itu bisa melukai seseorang. Perundungan sudah seperti karakter. Saya berharap ada perhatian dari pemerintah untuk bisa menangani hal itu, khususnya sekolah dan juga peran orang tua,” tegas Ananda.

Ananda menekankan bahwa sinergi antara pihak sekolah dan orang tua sangat penting dalam mencegah serta menangani perundungan.

Menurutnya, dukungan berkelanjutan dari kedua pihak dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan mengurangi angka kejadian perundungan.

Sebagai langkah konkret, Ananda menyarankan pembentukan tim satgas yang bertugas mendampingi siswa secara aktif di sekolah. Ia menilai, tim ini harus berada di bawah pengawasan dinas pemberdayaan perempuan dan anak serta memiliki kewenangan yang cukup untuk bertindak.

“Lebih bagus kalau ada tim satgas. Pihak dinas juga harus punya kewenangan yang lebih. Tim itu harus berada di bawah dinas pemberdayaan perempuan dan anak,” ujar Ananda.

Tak hanya jtu, Ananda juga menambahkan bahwa sekolah memiliki tanggung jawab besar untuk memberikan pendidikan dan pemahaman tentang bahaya perundungan.

Ia berharap sekolah dapat menciptakan suasana yang aman dan nyaman bagi seluruh siswa, sementara peran orang tua penting dalam mengawasi dan mendampingi anak di rumah dan luar sekolah.

“Kolaborasi antara sekolah dan orang tua menjadi kunci dalam menciptakan lingkungan yang kondusif dan aman bagi anak-anak, sehingga mereka terhindar dari risiko perundungan,” pungkasnya. (MF/Adv/DPRDKaltim)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

59 + = 64